NASIONAL

Marsinah, Pejuang Buruh yang Kini Diakui sebagai Pahlawan Nasional

Namun, perjuangan itu berujung tragis. Pada 5 Mei 1993, Marsinah dilaporkan menghilang setelah mendatangi Kodim Sidoarjo untuk mencari tahu nasib rekan-rekannya yang dipanggil aparat. Empat hari kemudian, jasadnya ditemukan di hutan Wilangan, Nganjuk, dalam kondisi mengenaskan. Hasil autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan berat, menandakan Marsinah menjadi korban penyiksaan.

Kasus kematiannya sempat menggemparkan publik dan menuai kecaman luas dari aktivis hak asasi manusia, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, hingga kini, pelaku utama pembunuhan Marsinah tidak pernah diadili secara tuntas.

Meski begitu, semangat dan perjuangan Marsinah tak pernah padam. Ia menjadi simbol perlawanan dan keberanian buruh perempuan dalam menuntut keadilan dan hak asasi. Sejumlah organisasi buruh dan lembaga HAM telah lama mengusulkan agar negara memberikan penghargaan atas jasanya.

Kini, setelah lebih dari tiga dekade, pengakuan itu akhirnya datang. Gelar Pahlawan Nasional yang dianugerahkan kepada Marsinah menjadi bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak pekerja Indonesia.

Previous page 1 2 3Next page