“Ini sebenarnya kemudahan buat pemerintah, dengan adanya (e-katalog) ini layanan kepada masyarakat (juga) bisa lebih meningkat, termasuk juga ada hotmix untuk jalan. Kalau jalanan ingin mulus sekarang tidak usah menunggu tender, tinggal buka saja e-Katalog lokal,” ujar Daud.
Daud menambahkan bahwa e-Katalog lokal ini mendorong para penyedia jasa yang telah melakukan kontrak untuk memprioritaskan proyek-proyek pekerjaan di lingkungan Pemda Provinsi Jabar. Standar harga proyek pun disesuaikan dengan lokasi kabupaten/kota sehingga dapat mempermudah proses pembangunan daerah.
“Syaratnya penyedia jasa baru bisa mengerjakan proyek lain setelah kebutuhan Jabar terpenuhi, jadi prioritaskan dahulu kebutuhan pekerjaan-pekerjaan di lingkungan Pemda Provinsi Jabar, makanya disebut lokal,” tutur Daud.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Ika Mardiah sementara itu berujar, kontrak e-Katalog baru mencakup tiga komoditas tersebut, sementara komoditas makanan dan minuman akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.