HASANAH.ID, BANDUNG – Tammi, seorang karyawan swasta, duduk santai di teras rumahnya sambil menggulir layar ponsel. Ia tengah membaca artikel tentang berbagai jenis investasi.
Tabungannya kini sudah cukup untuk memulai, namun pikirannya diliputi kebingungan. Pilihan yang tersedia begitu beragam—mulai dari saham, reksadana, hingga surat berharga.
Tammi hanya memiliki satu keinginan: uangnya bertumbuh dengan aman. Tapi, di antara banyak opsi itu, ia belum tahu harus memilih yang mana.
Baca Juga: DPRD Jabar Gelar Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Kebingungan Tammi, boleh jadi dirasakan banyak masyarakat lain, ketika hendak memilih produk investasi. Sejatinya, sebelum memilih produk investasi, seseroang perlu mengenal betul karakteristik atau kemampuan menoleransi risiko investasi.
Apakah ia tipe investor agresif, biasanya memilih produk saham, dengan potensi return besar disertai risiko tinggi, terutama penurunan harga sahamnya. Atau, cenderung investor yang memilih rasa tenang, namun dengan imbal hasil lebih moderat. Jika masuk karakter kedua, pilihan investasi surat berharga bisa menjadi pilihan.