Dalam perannya, ia menjadi figur kunci dalam merumuskan kebijakan perusahaan, termasuk pembelaan kontroversial terhadap kebijakan yang tidak memeriksa fakta unggahan politisi.
Pada 2022, ia dipromosikan menjadi Presiden Urusan Global, langsung di bawah CEO Mark Zuckerberg, setelah sebelumnya berada di bawah COO Sheryl Sandberg.
Selama masa jabatannya, Clegg memimpin berbagai keputusan besar, termasuk pengaturan akun Facebook Donald Trump pasca-kerusuhan Capitol, dan mengambil sikap tegas terhadap regulasi teknologi Uni Eropa yang ia nilai memperlambat inovasi dalam pengembangan AI.
“Waktu saya di Meta bertepatan dengan perubahan besar dalam hubungan antara teknologi besar dan masyarakat, yang diwujudkan melalui regulasi baru, institusi, dan norma sosial yang memengaruhi sektor ini,” tulis Clegg dalam postingannya di Threads.