CEO Bybit, Ben Zhou, dalam laporannya pada 4 Maret, menyatakan bahwa dari total 40.233 ETH yang dipindahkan melalui layanan proxy OKX Web3, hanya 16.680 ETH yang berhasil dilacak. Sisanya, sebanyak 23.553 ETH, tidak dapat dilacak, sehingga memunculkan dugaan bahwa Bybit perlu mendapatkan informasi tambahan dari sistem OKX Web3. Laporan ini juga menyebutkan bahwa beberapa regulator Eropa telah meminta Otoritas Pasar dan Sekuritas Eropa (ESMA) serta Otoritas Perbankan Eropa untuk mengambil tindakan terhadap OKX terkait kasus ini.
Namun, OKX menegaskan bahwa layanan dompet Web3 yang mereka tawarkan memiliki kesamaan dengan layanan yang diberikan oleh bursa cryptocurrency lain. Mereka juga mengkritik Bybit karena dianggap menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai peran OKX dalam kasus ini.
“Kami akan terus mendukung Bybit dalam memperkuat industri ini. Namun, kami sepenuhnya menolak klaim yang tidak berdasar dari Bybit yang menyebabkan kesalahpahaman tentang peran kami dalam insiden yang berawal dari celah keamanan di platform mereka,” tegas OKX.