Imam yang juga menjabat sebagai Dankorbrimob Polri menambahkan, bahwa pengamanan terhadap lokasi-lokasi penting seperti hotel, venue, tempat rekreasi, dan obyek vital juga dibahas secara mendalam. Selain itu, teknik penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme juga menjadi bagian dari latihan ini.
“Dalam latihan ini juga dibahas taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024,” katanya.
Imam menuturkan bahwa dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional, dapat mempengaruhi pelaksanaan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF. Isu-isu nasional seperti kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, hingga terorisme disebut sebagai potensi ancaman yang perlu diantisipasi.
“Oleh karena itu, peran Polri sangat penting sebagai salah satu lini depan dalam mengawal dan mengamankan rangkaian kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan para kepala negara dan delegasi yang akan hadir,” tegas Imam. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum, siber, interpol, dan kehumasan untuk pemeliharaan kamtibmas selama kegiatan tersebut berlangsung.