Partai Demokrat (PD) memberi dispensasi kepada kader-kadernya di Papua untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Wilayah lain rencananya akan mengikuti jejak Papua dan Sulut. Padahal PD merupakan salah satu partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Rencana pemberian dispensasi itu bermula dari kader PD sekaligus Gubernur Papua Lukas Enembe yang terang-terangan mendukung Jokowi-Ma’ruf. Lukas tak sendirian, DPD di Papua pun kemudian meminta dispensasi untuk melabuhkan dukungan ke petahana.
Pemberian dispensasi tersebut kemudian menimbulkan anggapan bahwa PD bermain dua kaki di Pilpres 2019. PD juga dianggap setengah hati karena membagi dukungannya di sejumlah wilayah dan membiarkan kadernya mendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Justru kami akan carikan formulanya supaya tidak disebut dua kaki ya. Tapi kepentingan partai, caleg-calegnya di daerah itu kan harus di ini ya mungkin kita akan meminta kader kami untuk tidak usah masuk secara resmi di tim pemenangan. Mungkin itu salah satu cara kami nanti,” kata Kadiv Advokasi Hukum PD, Ferdinand Hutahaean di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018).