Minimnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap bahaya bencana, seakan membuka mata untuk segera membangun pusat penelitian terpadu.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, saat mengunjungi The International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University, Sendai, Jepang, menyimpulkan bagaimana tempat itu menjadi laboratorium terkait ilmu pengetahuan tentang mitigasi dan penanganan bencana.
“Pusat penelitian gempa ini berfokus menjadikan pengetahuan dan ilmu teknik, serta sosial dari berbagai disiplin menjadi tindakan nyata yang sarat dengan pesan kemanusiaan, agar korban akibat bencana gempa bumi dan tsunami dapat diminimalkan,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya yang diterima , Jumat 28 Desember 2018.
Hasto mengatakan, negara Jepang banyak belajar atas jatuhnya korban hingga 20 ribu orang meninggal pada saat tsunami melanda pada 2011 lalu. Adapun IRIdes dibentuk pascasatu tahun kejadian.