• REDAKSI
Monday, March 27, 2023
  • Login
Hasanah.id
  • HOME
  • BERITA
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
    • HUKRIM
  • COVID 19
  • ADIKARYA PARLEMEN
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
    • HUKRIM
  • COVID 19
  • ADIKARYA PARLEMEN
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Hasanah.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • JABAR
  • POLITIK
  • DPRD JABAR
  • lifestyle
  • REDAKSI

Home » POLITIK » PDIP: Tak Bisa Koalisi dengan Jokowi, SBY Jangan Seret Mega!

PDIP: Tak Bisa Koalisi dengan Jokowi, SBY Jangan Seret Mega!

by hasanah editor
2018/07/26 17:11:19
in NASIONAL, POLITIK
0
1
SHARES
100
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan soal hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum membaik. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai apa yang disampaikan SBY sebagai keluhan musiman SBY.

Hasto menuturkan, di balik keluhan musiman SBY, terselip harapan menyukseskan sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia pun lantas membandingkan tujuan Megawati yang jauh lebih luas dibandingkan SBY.

“‘Keluhan musiman’ Pak SBY tersebut terjadi karena sebagai seorang bapak tentu mengharapkan yang terbaik bagi anaknya, Mas AHY. Seluruh pergerakan politik Pak SBY adalah untuk anaknya. Sementara Ibu Megawati jauh lebih luas dari itu. Ibu Mega selalu bicara untuk PDI Perjuangan, untuk Pak Jokowi, untuk rakyat, bangsa dan negara, sementara Pak SBY selalu saja mengeluhkan hubungan itu,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (26/7/2018).

Ia kemudian mengatakan penentu keberhasilan koalisi PD bergantung pada SBY. Ia bahkan menyarankan SBY introspeksi diri jika tidak bisa bergabung ke kubu Joko Widodo (Jokowi) dan tak menyeret-nyeret nama Megawati.

BeritaPilihan

Sambut Gembira Bulan Ramadhan, Ponpes Darul Hidayah Gelar Pawai Obor

Ada Transaksi Mencurigakan hingga Rp 300 T di Kemenkeu

“Gagal-tidaknya koalisi Pak SBY dan Partai Demokrat lebih karena kalkulasi yang rumit yang dilakukan Pak SBY yang hanya fokus dengan masa depan Mas AHY. Kalau tidak bisa berkoalisi dengan Pak Jokowi karena sikapnya yang selalu ragu-ragu, ya sebaiknya introspeksi dan jangan bawa nama Ibu Mega seolah sebagai penghalang koalisi tersebut.” ujarnya.

Hasto mengimbau SBY mendorong AHY secara alamiah terlebih dahulu. Dengan begitu, dikatakan Hasto, sejarah di Indonesia akan berubah.

“Sekiranya Pak SBY mendorong kepemimpinan Mas AHY secara alamiah terlebih dahulu, mungkin sejarah bicara lain,” sebut Hasto.

Ia lantas mengungkit pertarungan yang terjadi menjelang Pilpres 2004, saat SBY merasa dizalimi oleh Megawati. Ia menuturkan SBY kerap bersikap sebagai pihak yang bersalah dan menyarangkan berbagai tuduhan kepada Megawati.

“Saat itu Pak SBY menyatakan diri sebagai orang yang dizalimi. Secara psikologis, seharusnya yang menzalimi itu kan yang merasa bersalah, tetapi kenapa ya Pak SBY justru nampak sebagai pihak yang merasa bersalah dan selalu menuduhkan hal yang kurang pas tentang Ibu Mega?” ujarnya.

Sebelumnya, SBY mengungkap peluang koalisi dengan Jokowi yang kini memudar. SBY juga mengungkapkan hubungannya dengan Megawati yang belum pulih menjadi alasannya tak masuk koalisi Joko Widodo (Jokowi). SBY pun masih membuka kemungkinan masuk ke pemerintahan.

“Tapi itu pertanyaan bagi saya, karena melihat realitas hubungan Bu Mega sama saya belum pulih. Tapi saya pikir yang ajak Pak Jokowi, dan kalau Demokrat ada di dalam, why not?” tutur SBY saat jumpa pers di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7). news.detik.com

Tags: Gambar Utama
Previous Post

Dokumen Rahasia AS: Prabowo Perintahkan Penghilangan Aktivis 1998

Next Post

KPK Amankan Uang Rp700 Juta dalam OTT Bupati Lampung Selatan

BeritaTerkait

Pawai Obor jelang Bulan suci Ramadhan

Sambut Gembira Bulan Ramadhan, Ponpes Darul Hidayah Gelar Pawai Obor

March 19, 2023
132
Ada Transaksi Mencurigakan hingga Rp 300 T di Kemenkeu

Ada Transaksi Mencurigakan hingga Rp 300 T di Kemenkeu

March 8, 2023
111
hasto-kristiyanto_169

PDI Perjuangan Respon Tindakan Partai Prima

March 7, 2023
141
Digagas TB Hasanuddin, Pasanggiri Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1 di Bandung Sukses Digelar

Digagas TB Hasanuddin, Pasanggiri Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1 di Bandung Sukses Digelar

March 6, 2023
424
Puan Maharani Napak Tilas Perjalanan Soekarno dan Serap Aspirasi Pedagang di Bandung

Puan Maharani Napak Tilas Perjalanan Soekarno dan Serap Aspirasi Pedagang di Bandung

March 6, 2023
198
Partai Republik yang Telah Lama Berdiri

Partai Republik yang Telah Lama Berdiri

March 3, 2023
180
Lucky Hakim Serius Mundur Jadi Wabup Indramayu

Lucky Hakim Serius Mundur Jadi Wabup Indramayu

February 21, 2023
230
Terdakwa Kasus Suap Hakim Agung MA Disidangkan

Terdakwa Kasus Suap Hakim Agung MA Disidangkan

February 20, 2023
234
Siapkan Mesin Partai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang Gelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah

Siapkan Mesin Partai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang Gelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah

February 18, 2023
229
Kasus Meikarta Kembali Dibicarakan, KPK Mulai Kembali Periksa Tersangka

Kasus Meikarta Kembali Dibicarakan, KPK Mulai Kembali Periksa Tersangka

February 17, 2023
119
Next Post
KPK Amankan Uang Rp700 Juta dalam OTT Bupati Lampung Selatan

KPK Amankan Uang Rp700 Juta dalam OTT Bupati Lampung Selatan



Facebook Twitter Instagram

Media Partner:

© 2020 Hasanah.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
  • HUKUM & KRIMINAL
  • lifestyle
  • COVID 19
  • REDAKSI

© 2020 Hasanah.id - Design by MFC.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In