Lebih dari sekadar ajang kompetisi, karate juga berperan sebagai seni bela diri yang bisa menjadi penyelamat dalam situasi genting. Erwin menekankan bahwa keterampilan bela diri ini dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman kejahatan.
“Bayangkan jika ada seseorang yang dirampok di jalan, dengan keterampilan bela diri, ia bisa melindungi diri dan orang lain. Para pelatih yang mengajarkan ilmu ini mendapatkan pahala jariyah yang tak putus-putus,” kata Erwin.
Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi, turut menegaskan bahwa Forki memiliki peran besar dalam mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional.
“Dari Forki lahir petarung-petarung hebat. Kami di KONI berkomitmen untuk terus mendukung dan memastikan karate Bandung semakin maju,” ungkap Nuryadi.
Saat ini, terdapat 78 cabang olahraga di bawah KONI, dan Forki menjadi salah satu penyumbang medali terbanyak. Hal ini membuktikan bahwa karate bukan sekadar olahraga, tetapi juga aset berharga bagi Kota Bandung.