Pemprov Jabar Masih Hitung Realisasi Bansos Tahap Satu

“Dalam perkembangannya kita dinamis ada perubahan anggaran, review dari BPKP dengan cara menyandingkan data dari Kementerian dan bantuan pusat lainnya,” ujar Dudi.
Dalam penyaluran Bansos Jabar, PT Pos dilibatkan sebagai distributor dan Bulog sebagai penyedia logistik. Kedua perusahaan ini mempunyai target, data, dan realisasi berbeda-beda.
Menurut Dudi, Bulog menargetkan jumlah penerima bansos dari DTKS sebesar 395.637 jiwa, dan 1.401.295 jiwa non-DTKS. “Versi data Bulog saat ini target bansos dari DTKS sudah tercapai 100 persen. Sedangkan non-DTKS, target 1.401.295 bantuan, baru tercapai 1.325.942 orang atau 94 ,6 persen,” jelasnya.
Sedangkan versi PT Pos, menargetkan bantuan dari DTKS sebanyak 395.635 jiwa. Tercapai 390.359 atau 98 persen. Non-DTKS target 1.408.817 bantuan, yang tercapai 1.800.123 atau 71,6 persen.
“Itu lah kenapa kita perlu rekonsiliasi data dulu. Jumat kita jabarkan,” pungkasnya. ***







