Menurutnya, untuk mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat itu ada tiga hal, yaitu sandang, papan, dan pangan. Namun, yang paling utama adalah masalah pangan.
“Kalau tidak punya sandang atau papan, masih bisa hidup, tapi kalau tidak punya pangan, rakyat jadi lemah tidak bisa berkembang. Nanti kalau kalian [cakada dan cawakada] tempur dan menang, mulai lihat bagaimana keadaan pangan di daerah kalian masing-masing,” tegasnya.
Megawati menyebut sudah mengajukan 10 jenis bibit yang bisa ditanam dan bisa dinikmati hasilnya baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kesepuluh jenis bibit tersebut juga akan dijadikan pendamping nasi, sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.
Dari 10 bibit yang diajukan, antara lain singkong karena pemerintah punya minat pada tanaman tersebut. Kemudian ubi jalar, jagung, dan sukun.
“Kenapa sukun? Karena saya pernah bertanya kepada ahli, satu pohon sukun kalau sudah mulai produksi kira-kira usia 7 tahun, 1 pohon bisa berumur sampai 25-30 tahun, kalau sudah berproduksi maksimal bisa dibikin tepung sukun dan bisa menghidupi 7 orang atau 1 keluarga,” jelasnya.