“Digital menjadi alat untuk mewujudkan semua itu. Ada digital government, digital teknologi, dan SPBE. Yang biasanya menyejahterakan itu linier, harus diubah menjadi eksponensial, makanya kami sangat konsen dengan penerapan SPBE,” kata Herman.
Herman mengungkapkan, alasannya mengapa harus berbasis digital, karena dengan digital bisa membantu untuk memperoleh data dengan lebih cepat, mengolah data dengan cepat, dan data bisa disajikan rekomendasinya secara cepat.
“Itulah bisnis prosesnya, tapi esensi dari semua itu sebetulnya adalah data. Teknologi sebetulnya hanya mengantarkan saja yang tadinya lama menjadi cepat, karena data dan digital transformation itu adalah dua sisi mata uang, dimana data merupakan isinya dan digital transformation adalah alatnya,” katanya.
Menurut Herman, pelatihan statistik sektoral, bagi pemerintah dianggap sangat fundamental.
“Karena dalam pelatihan ini peserta dilatih untuk bagaimana mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data yang pada akhirnya memberikan rekomendasi sehingga pimpinan bisa mengambil keputusan tepat,” ujarnya.