Pj Bupati Sumedang Sebut Bencana Gempa Bumi Sumedang Sebagai Pembelajaran

“Sekolah Lapang Gempa Bumi ini akan kami lakukan secara masif ke berbagai lapisan masyarakat di kecamatan, desa sampai tingkat RT, RW termasuk di sekolah-sekolah. Targetnya adalah bagaimana masyarakat Sumedang seluruhnya literat terkait dengan bencana alam,” ujarnya.
Menurutnya, selain mendorong literasi kebencanaan terhadap masyarakat. Pemda Kabupaten Sumedang sedang meriview dan meridesain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar mamasukan mitigasi bencana khususnya bencana gempa bumi.
“Ini dilakukan tentu untuk jangka menengah, jangka panjang yang nanti akan di breakdown ke dalam kebijakan teknis. Misalnya dalam pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) warga masyarakat harus memperhatikan keamanan bangunan dan kaidah-kaidah kebencanaan,” katanya.
Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono menyebutkan, gempa bumi di Sumedang pada akhir Desember 2023 terjadi sebanyak 23 kali gempa. “Hasil monitor sejak tanggal 13 Januari 2024 sampai saat ini sudah tidak mencatat adanya gempa bumi. Artinya kondisi tektonik batuan kemarin yang mengalami pergeseran sudah stabil lagi. Harapanya tidak akan lagi ada gempa,” kata Daryono.