Hal ini memberikan dampak negatif bagi peserta didik diantaranya ancaman putus sekolah, penurunan capaian belajar, kendala tumbuh kembang anak serta tekanan psikososial dan kekerasan terhadap anak.
PTMT diharapkan menjadi solusi kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai catatan seperti tersedianya sarana prasarana kegiatan pembelajaran, infrastruktur kebersihan yang memadai, vaksinasi yang lengkap bagi seluruh tenaga pengajar, dan kesiapan orang tua peserta didik.
Ngatiyana menyampaikan bahwa Kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan merupakan prioritas utama dalam PTMT ini,
“Kesehatan dan keselamatan wajib menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan PTM pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Oleh karena itu, satuan pendidikan harus menyiapkan alternatif PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan atau PJJ sehingga orang tua atau wali peserta didik dapat memilih PTM atau PJJ bagi anaknya,” lanjut Ngatiyana.