lifestyle

Prilly Latuconsina Sindir Menpar Soal Isu Minta Air Galon Saat Dinas di Labuan Bajo

Hasanah.id – Aktris Prilly Latuconsina turut menyoroti dugaan permintaan tidak biasa yang dilakukan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, saat menjalankan tugas dinas ke Labuan Bajo. Isu mengenai permintaan air galon untuk mandi oleh sang menteri viral di media sosial dan menuai banyak reaksi dari publik.

Kabar ini pertama kali mencuat lewat unggahan akun Instagram @makassar.info, yang mengutip keluhan dari seorang pegawai internal di lingkungan Kementerian Pariwisata. Dalam unggahan itu disebutkan, para staf merasa kewalahan karena harus memenuhi permintaan air galon dalam jumlah banyak di tengah kondisi daerah yang memang mengalami keterbatasan air bersih.

Isu tersebut kemudian ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang menganggap permintaan tersebut mencerminkan ketidakpekaan terhadap situasi lokal dan mencerminkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan semangat pelayanan publik — terutama di wilayah yang sedang giat memajukan sektor pariwisata.

Prilly pun menyampaikan pendapatnya melalui unggahan media sosial. Ia menyindir keras sikap pejabat yang, menurutnya, seolah belum benar-benar memahami makna dan tantangan nyata pariwisata Indonesia.

“Bu Menteri, pernah nggak sih ngerasain sensasi nyemplung ke danau, jalan kaki di hutan, atau menyelam bareng terumbu karang?” tulis Prilly lewat akun yang dikutip @wakandatalks, Senin (22/9/2025).

Ia menegaskan bahwa sektor pariwisata bukan hanya soal laporan angka atau strategi pemasaran, tapi lebih pada pengalaman nyata di lapangan.

“Pariwisata itu soal rasa, bukan sekadar data,” sambungnya.

Lebih lanjut, aktris berusia 28 tahun itu menyindir pejabat yang hanya mengandalkan presentasi di podium atau kegiatan seremonial untuk menggambarkan situasi pariwisata. Menurutnya, pemahaman yang utuh hanya bisa didapat lewat pengalaman langsung, seperti berbaur dengan masyarakat setempat atau menghadapi kendala infrastruktur layaknya wisatawan biasa.

“Kalau belum pernah ngerasain langsung, ya gimana bisa tahu rasanya jadi traveler di negeri sendiri?” ujar Prilly.

Unggahan tersebut langsung mendapat banyak respons positif dari para pengikutnya dan netizen lain yang merasa pernyataan Prilly mewakili suara publik. Banyak yang menilai pejabat publik semestinya turun langsung ke lapangan untuk memahami realita di daerah, bukan hanya menjalankan tugas dalam balutan formalitas.

Hingga berita ini ditulis, baik Kementerian Pariwisata maupun Menteri Widiyanti sendiri belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi mengenai dugaan permintaan air galon tersebut.