
Ia juga merupakan dosen UI pada tahun 2007-2010 dan Asisten Pengajar saat kuliah. Masyita juga sempat meraih PhD Intern di International Monetary Fund (IMF) dan dosen tamu di University of La Verne, Amerika Serikat pada tahun 2013.
Setelah menamatkan pendidikan doktoralnya, Masyita aktif berkiprah dalam bidang kebijakan publik dan keuangan. Pada tahun 2016 hingga 2017, ia menjabat sebagai Penasihat Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Kariernya kemudian berlanjut di sektor keuangan, di mana ia bekerja sebagai Ekonom di Mandiri Sekuritas dan DBS Indonesia pada tahun 2018 hingga 2020.
Pada tahun 2020, Masyita dipercaya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menduduki posisi Staf Khusus Menteri Keuangan yang menangani urusan Kebijakan Fiskal, Makroekonomi, dan Perubahan Iklim, jabatan yang ia emban hingga tahun 2024. Selama lebih dari empat tahun, ia juga memegang beberapa peran penting lainnya.
Ia menjabat sebagai Komisaris di Indonesia Financial Group (IFG) sejak tahun 2020 dan menjadi Wakil Ketua dalam forum global Coalition of Finance Ministers for Climate Action sejak 2021, yang mengintegrasikan kebijakan keuangan publik dengan isu iklim. Pada tahun 2023, Masyita ditunjuk sebagai anggota Dewan Pakar di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) serta menjadi anggota dewan di World Resources Institute (WRI) Indonesia. Ia juga merupakan Partner di Systemiq Ltd., perusahaan konsultan global di bidang lingkungan dan transisi energi.