Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat.
“Saat ini ada dua dapur utama, yakni di Lanud Husein Sastranegara dan Sukajadi. Keduanya mendistribusikan 3.500 paket makanan ke tujuh sekolah,” ujarnya.
Meski baru menjangkau 20 persen dari total 302.109 siswa di Bandung yang tersebar di 479 SD dan 269 SMP, pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan jarak untuk menjaga kesegaran makanan. Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk meningkatkan cakupan program ini secara bertahap.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah daerah, tetapi kami siap mendukung dan memperluas program ini,” tutur Koswara.
Ia berharap program ini dapat menjadi model keberlanjutan makan siang bergizi yang mendukung kesehatan dan prestasi siswa di Kota Bandung. (Noviana).