Sebagai mitra pelaksana, LindungiHutan juga menggandeng Pokdarwis Alipbata yang berperan sebagai penyedia bibit. Mereka juga dilibatkan dalam persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga pemantauan dari mangrove yang telah ditanam.
“Kami juga berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata Alipbata untuk memastikan bahwa program ini berdampak nyata bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini masyarakat sekitar dapat memperoleh penghasilan tambahan sebagai petani mangrove sekaligus mendukung kesejahteraan mereka secara berkelanjutan,” ujar Ben.
Kemitraan antara LindungiHutan bersama MAP dan MAPA sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk poin 1 yang berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan komunitas, poin 13 terkait aksi melawan perubahan iklim, serta poin 15 yang mendukung pelestarian ekosistem daratan dan keanekaragaman hayati.
LindungiHutan berkomitmen untuk memantau perkembangan bibit yang telah ditanam, memastikan tingkat kelangsungan hidupnya, serta memberikan manfaat yang optimal bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan.