HASANAH.ID – BANDUNG. Sampah plastik kini sudah mulai menjadi masalah hingga sendi kehidupan. Banyaknya kasus mikro plastik yang memasuki darah manusia diduga karena tercemarnya lingkungan oleh limbah plastik pada Senin, (22/4/2024).
Anggota Sahabat WALHI, Vindy menjelaskan akibat dari eksploitasi yang dilakukan oleh penambangan minyak sebagai bahan baku plastik membuat emisi di udara semakin banyak. Ditambah tidak ada tanggung jawab dari produsen terhadap sampah plastik yang telah mereka buat.
Ia juga mengatakan beban mendaur ulang plastik diberikan kepada rumah tangga yang seharusnya resiko produsen untuk memberikan tanggung jawabnya kepada lingkungan atas sampah yang dihasilkan. Akan tetapi, walau begitu sampah plastik merupakan tanggung jawab bersama.
“Efek dari sampah plastik ini dapat kita rasakan langsung yaitu cuaca panas bahkan pedesaan yang biasanya sejuk dan adem sudah mulai meningkat suhu panasnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Sahabat WALHI, Rahmah memberikan penjelasan solusi dari sampah plastik yaitu mulai mengurangi konsumsinya. Masyarakat juga perlu mengetahui jenis-jenis plastik apa yang digunakan dan bagaimana mendaur ulangnya agar tidak menjadi menumpuk dan memberikan masalah kepada lingkungan.