Peluncuran satelit ke antariksa jelas menelan investasi yang tidak sedikit. Tak terkecuali satelit Merah Putih yang siap mengangkasa pada tanggal 7 Agustus, menghabiskan ongkos total sampai ratusan juta dolar.
Tahun 2017 lalu, peluncuran satelit Telkom 3S tercatat menghabiskan ongkos USD 215 juta. Nah, satelit Merah Putih lebih murah biayanya, di kisaran USD 166 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Kenapa bisa lebih murah? Ternyata, faktor utamanya adalah karena kecanggihan roket besutan SpaceX. Perusahaan Elon Musk itu mampu membuat roket yang dapat digunakan kembali sehingga wajar saja kalau biaya peluncuran bisa ditekan.
Bahkan, berkat teknologi terbaru yang dirancang SpaceX, roket Falcon 9 dapat digunakan lagi selama 10 kali. Jadi, roket yang digunakan Telkom sudah pernah digunakan sebelumnya dan setelah peluncuran Merah Putih, dapat dipakai lagi oleh klien SpaceX berikutnya.
“Roketnya kan bisa kembali ke bumi, sehingga secara cost lebih efektif. Teknologi terbaru bisa 10 kali reuse. Kita adalah yang kedua (memakainya-red),” papar Zulhelfi Abidin, Direktur Network & IT Solution Telkom kepada media Indonesia di Orlando, Amerika Serikat.