Upaya penambahan ruang isolasi mandiri ini, sambung Ema, sebagai langkah antisipasi. Namun ia berharap tambahan tempat isolasi mandiri tersebut tidak sampai digunakan.
“Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isoman yang dari tempat tinggalnya tidak memadai. Itu harus kita fasilitasi, daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka,” tuturnya.
Sedangkan untuk ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit, Ema menyebut masih cukup tersedia. Data terbaru, saat ini di 27 rumah sakit rujukan Kota Bandung masih memiliki 522 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala.
“Rumah sakit masih ada 61 koma sekian persen, kalau yang bergejala pasti di rumah sakit. Kalau masalah rumah sakit masih tinggi kita dari total 1435 tempat tidur yang terisi 913 tempat tidur,” katanya.
Saat ini tinggal beberapa kecamatan saja yang terus berusaha memenuhi standarisasi tempat isolasi mandiri.