“Dari akademisi ada, dari pebisnis ada, dari komunitas, termasuk Pandawara, kemudian ada dari pemerintah, dan ada juga dari media,” ucapnya.
Agar permasalahan sampah di Sungai Citarum bisa terselesaikan, Dedi berharap ada masukkan dari akademisi.
“Kita harapkan akademisi bisa memberikan masukkan bagaimana mengolah sampah secara teknologi,” ujarnya.
Kegiatan bersih-bersih di Perairan Saguling ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari.
Masih kata dia, sampah akan terus bertambah dan takkan hilang jika perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan tidak berubah.
“Sampah ini tidak akan berhenti kalau perilaku masyarakat tidak diubah. Mari kita sama-sama perbaiki perilaku masyarakat, termasuk perilaku aparat,”pungkas dia.
Sebelumnya, kawasan tersebut viral di media sosial setelah konten kreator Pandawara Grup memperlihatkan kondisi perairan yang penuh dengan sampah bak seperti pulau.
Postingan tersebut mendapat perhatian publik dan membuat pemerintah mengambil tindakan untuk membersihkan sampah di Perairan Saguling dengan melibatkan relawan gabungan.(Gilang)