• REDAKSI
Monday, February 6, 2023
  • Login
Hasanah.id
  • HOME
  • BERITA
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
    • HUKRIM
  • COVID 19
  • ADIKARYA PARLEMEN
  • REDAKSI
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • TEKNOLOGI
    • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
    • HUKRIM
  • COVID 19
  • ADIKARYA PARLEMEN
  • REDAKSI
No Result
View All Result
Hasanah.id
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • JABAR
  • POLITIK
  • DPRD JABAR
  • lifestyle
  • REDAKSI
  • Strategies for Choosing the Finest Term Paper Writer

Home » NASIONAL » Sukses Pasien Lupus di Lamongan Bisnis Aksesoris, Sebagian Sampai Ekspor

Sukses Pasien Lupus di Lamongan Bisnis Aksesoris, Sebagian Sampai Ekspor

by hasanah editor
2018/10/29 15:16:57
in NASIONAL
0
1
SHARES
100
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Orang dengan Lupus atau odapus nyatanya juga bisa produktif dan kreatif. Hal ini dibuktikan oleh para odapus dari Lamongan yang bisa mengelola usaha aksesoris. Bahkan produk mereka sudah diekspor ke luar negeri.

Para odapus Lamongan yang terhimpun dalam Yayasan Graha Kupu ini membuat beragam aksesoris mulai dari bros, gelang, kalung dan cincin yang berbahan dasar tembaga dan perak. Produk itu pun diberi nama Adelia Accessories agar mudah dikenali.

Usaha ini sudah mulai berjalan sejak tahun 2014, namun baru benar-benar ditangani secara serius di tahun 2015.

“Awalnya kami tidak ingin yayasan kami ini dianggap sebagai yayasan selalu bergantung pada orang lain. Kami ingin yayasan kami ini mandiri,” kata Aulia Sisca dari Yayasan Graha Kupu Lamongan dalam perbincangannya dengan wartawan, Senin (29/10/2018).

BeritaPilihan

DPR Dorong Pemerintah Wujudkan Transportasi Hijau

Presiden Nilai Pasar Sukawati Bali Siap Beroperasi

Hanya saja karena aksesoris bikinan mereka 100 persen handmade, sehingga pengerjaannya membutuhkan waktu. Apalagi muncul tantangan jika sewaktu-waktu ada odapus yang kondisi kesehatannya sedang drop.

Dijelaskan Sisca, jika tidak sedang sakit, untuk membuat bros, biasanya mereka dapat menghasilkan 3 bros dalam sehari.

“Alhamdulillah, customer kita tahu kualitas kita seperti apa, sehingga mau menunggu aksesoris itu jadi,” jelas Sisca.

Aksesoris-aksesoris bikinan odapus Lamongan ini pun sudah merambah hingga ke Malaysia, Brunei Darussalam dan juga Eropa. Mereka juga memanfaatkan pemasaran melalui situs eBay.

Keuntungan dari penjualan aksesoris ini, lanjut Sisca, digunakan untuk membiayai pengelolaan yayasan. Namun bagi odapus sendiri, membuat aksesoris juga bisa jadi salah satu terapi, terutama pada pergerakan tangan dan terapi psikologis.

Tak hanya itu, Sisca mengaku, berkat usaha aksesoris ini, mereka bisa menyediakan obat gratis bagi anggota yayasan. Ia mencontohkan obat bermerek Chloroquine yang saat ini sudah susah didapatkan di Jawa.

Lalu berapa harga aksesoris bikinan mereka? Sisca menyebut harganya tergantung dari bahan dan tingkat kerumitan dari aksesorisnya. Ia menyebut harganya mulai Rp 250 ribu hingga jutaan rupiah.

“Kalau bahan dari perak, otomatis harganya mahal dan kalau rumit pun juga mahal,” ujar Sisca.

Sisca menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lamongan untuk memasarkan produknya. Mereka juga membina para odapus untuk mengembangkan usaha aksesoris tersebut.

“Produk kami juga bisa dilihat di Lamongan-Mart, yang merupakan tempat hasil kreasi para UKM Lamongan,” pungkasnya. news.detik.com

Previous Post

20 Pegawainya Jadi Penumpang Lion JT 610, Menkeu Datangi Basarnas

Next Post

Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Kembali ke Bandara

BeritaTerkait

DPR Dorong Pemerintah Wujudkan Transportasi Hijau

DPR Dorong Pemerintah Wujudkan Transportasi Hijau

February 2, 2023
103
Presiden Nilai Pasar Sukawati Bali Siap Beroperasi

Presiden Nilai Pasar Sukawati Bali Siap Beroperasi

February 2, 2023
101
KPK Resmi Tetapkan Lukas Enembe sebagai Tersangka

KPK Resmi Tetapkan Lukas Enembe sebagai Tersangka

January 6, 2023
487
Orasi Ilmiah di UBK, Puan Ajak Pemuda RI Teruskan Cita-cita Bung Karno Bangun Karakter Bangsa

Orasi Ilmiah di UBK, Puan Ajak Pemuda RI Teruskan Cita-cita Bung Karno Bangun Karakter Bangsa

November 30, 2022
1.1k
dr Tirta: Lama-lama Harga Swab PCR Jadi Harga Teman

Khawatir Kecepatan Penularan Covid 19, Sejumlah Daerah Menghentikan PTM 100 Persen

February 3, 2022
816
KPK Minta 3 Pemda di Jabar Segera Tuntaskan Pemuktahiran Data Penerima Bansos

Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Berjalan, BLT UMKM Segera Cair 2022 Dapatkan Total Bantuan Hingga Rp1,2 Juta

January 3, 2022
534
Berikut Cara Cek Saldo Bansos BPNT untuk Cairkan Top Up Kartu Sembako Rp900 Ribu Gunakan Kartu Keluarga Sejahtera

Berikut Cara Cek Saldo Bansos BPNT untuk Cairkan Top Up Kartu Sembako Rp900 Ribu Gunakan Kartu Keluarga Sejahtera

December 27, 2021
424
Antisipasi Terjadi Lonjakan Covid19, Kapolri Cek Langsung Prokes di Lokasi Wisata

Antisipasi Terjadi Lonjakan Covid19, Kapolri Cek Langsung Prokes di Lokasi Wisata

December 24, 2021
568
Siti Fadia/Ribka Sugiarto gagal ke final Hylo Open 2021. (Arsip PBSI)

Siti Fadia/Ribka Sugiarto Gugur di Semifinal Hylo Open 2021

November 7, 2021
340
Ganjar Pranowo Bangga Resmikan Pabrik Motor Listrik Buatan Jawa Tengah Bernama Evo

Ganjar Pranowo Bangga Resmikan Pabrik Motor Listrik Buatan Jawa Tengah Bernama Evo

November 4, 2021
3k
Next Post
Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Kembali ke Bandara

Sebelum Jatuh, Pilot Lion Air JT 610 Sempat Ingin Kembali ke Bandara



Facebook Twitter Instagram

Media Partner:

© 2020 Hasanah.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • JABAR
    • BANDUNG
    • PEMPROV JABAR
    • DPRD JABAR
  • POLITIK
  • HUKUM & KRIMINAL
  • lifestyle
  • COVID 19
  • REDAKSI

© 2020 Hasanah.id - Design by MFC.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In