Hasanah.id– Kekeringan berdampak kepada penduduk dan area pesawahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung ungkap, 119 desa di 27 kecamatan wilayah Kabupaten Bandung terdampak kekeringan sepanjang musim kemarau.
“sejumlah 95 persen (penduduk dan area persawahan) terdampak kekeringan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (27/9/2019).
Ia mengatakan sebanyak 37 ribu Kepala Keluarga (KK) atau kurang lebih 231 ribu jiwa terkena dampak kekeringan. Menurutnya, kekeringan yang terjadi bermacam-macam kategori seperti di pemukiman penduduk kondisi debit sumber air yang menurun. “Sumber air ada tapi menurun dan menjauh antara 100 hingga 500 meter,” bebernya.
Achmad mengatakan kekeringan terparah berada di area pesawahan di Cicalengka, Paseh dan Cikancung. Sementara itu di pemukiman yang parah kekeringan berada di Tarajusari. Ia mengatakan kekeringan secara bertahap meluas sejak Mei lalu hingga saat ini atau kurang lebih 5 bulan terakhir. Menurutnya, meski dalam waktu tersebut terdapat hujan namun tidak berdampak kepada penambahan debit air.