” Tahun 2018 kami ditetapkan sebagai Lokus Stunting pak dengan angka 29 persen, untuk menekan angka itu tahun 2019 kami membuat gerakan yang namanya gerakan Swasembada Gizi,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, dengan berjalannya program swasembada gizi tersebut tersebut Stunting di Lampung Selatan dapat menurun dengan signifikan yang bermula berada diangka 29 persen kini ditahunn 2022 turun menjadi 2,4 persen.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumedang menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terima kasih karena memilih Kabupatennya untuk dijadikan kaji tiru.
Dirinya mengatakan, Kabupaten Sumedang memiliki 26 Kecamata dengan jumlah 270 Desa dan 7 Kelurahan serta pendudukan mencapai 1,2 juta Jiwa.
Erwan mengatakan pada Tahun 2017 angka Stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32.7 persen dan di tahun 2022 turun menjadi 9 persen.
”5 tahun lalu angka Stunting di Sumedang mencapai 32.7 persen dan sekarang ini alhamdulillah sudah di angka 9 persen,” terangnya.