Yuk Intip! Sejarah Cap Go Meh, Tradisi yang Sudah Ada Sejak Dinasti Han

Awalnya Cap Go Meh merupakan ritual penghormatan kepada Dewa Tai Yi pada era Dinasti Han, namun seiring berkembangnya zaman tradisi tersebut berubah menjadi festival dengan lampion, barongsai dan pertunjukan budaya.
Baca Juga: Erick Thohir Tantang Petinggi Telkom Kembalikan Kapitalisasi Pasar Perseroan Ke Level Rp 450 Triliun
Cap Go Meh merupakan rangkaian akhir dari imlek. Perayaan ini biasanya diawali dengan berdoa di klenteng, kemudian dilanjutkan oleh iringan kenong serta simbal dan pertunjukan barongsai. Cap Go Meh adalah salah satu bagian dari tradisi besar yakni Festival Lampion (Yuan Xiao Festival).
Tujuan Cap Go Meh
Tujuan dirayakan Cap Go Meh merupakan bentuk mempererat hubungan keluarga dan komunitas melalui berbagai tradisi yang dilakukan bersama. Cap Go Meh juga mejadi momen refleksi dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sampaikan Selamat Tahun Baru Imlek
Masyarakat Tionghoa juga meyakini perayaan Cap Go Meh sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki dan berkah. Mereka pun berharap akan mendapat kebaikan selama satu tahun ke depan.