“Aku tidak ada background digital marketing sama sekali,” kenang Syafa. “Tapi semakin lama aku sadar, sekarang apa-apa butuh jualan, dan jualannya online. Jadi mau tidak mau, aku belajar. Awalnya aku mengajarkan orang tua jualan di marketplace kayak Tokopedia dan Shopee. Tapi di situ juga aku sadar, banyak banget orang yang butuh bantuan buat mulai jualan online. Dari situ aku tertarik mengajar digital marketing, sampai akhirnya jadi mentor di Maxy Academy.”
Bagi Syafa, menjadi mentor bukan sekadar mengajar, melainkan berbagi kebahagiaan. “Motivasi terbesar aku? Jujur aja, rasa senang yang aku dapet setiap kali muridku berhasil. Entah itu jualannya laku, keterima kerja, atau sekadar cerita soal progres mereka. Itu bikin aku semangat terus ngajar!” katanya.
Kisah sukses Annisa Sofwatunnida menjadi salah satu cerita yang paling membekas dalam perjalanan Syafa sebagai mentor. Annisa, seorang mahasiswa Sastra Inggris yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang digital marketing, sering datang ke Syafa untuk bertanya bahkan curhat soal tugas. Dengan bimbingan intensif, Annisa berhasil membuktikan kemampuannya. “Perusahaan tempat dia magang puas banget sama kerja dia, sampai akhirnya di-hire full-time. Kita sempat ngobrol di McD Cikini soal masa depan dia, dan aku bangga banget lihat progresnya,” cerita Syafa dengan penuh haru.