“Besar kecilnya nominal uang relatif, namun itu harus jadi suplemen bagi atlet dalam berlatih dan meraih prestasi. Bagi atlet peraih perak yang belum dapat (insus) juga harus bisa memotivasi diri supaya bisa meraih emas di porda mendatang, agar bisa mendapatkan hal yang sama,” tuturnya.
Selain sebagai upaya pemicu dan pemacu, lanjut Rian, agenda penyerahan insus juga menjadi ajang sharing dan curhat atlet seperti soal sarana prasarana latihan.
Hal itu menjadi masukan berharga, apalagi KONI KBB juga berupaya mewujudkan kemandirian. Melalui jalinan kemitraan dengan perusahaan terkait CSR agar bisa menyejahterakan atlet dan pengcab melalui financial management yang baik.
“Saya berharap momentum ini menjadikan atlet termotivasi karena diperhatikan pengurus. KONI KBB juga terus berupaya menambah nominal atau memberikan hal yang sama kepada peraih perak, tentunya itu butuh dukungan dari semua pihak,” ucapnya.
Pelari Agus Prayogo mengaku bersyukur dan berterimakasih dengan diberikannya insus kepada atlet yang memperkuat KBB pada Porda XIII/2018. Hal ini menjadi pemicu semangat bagi peraih emas cabang olah raga atletik yang berhasil memecahkan rekor porda atas namanya sendiri pada lari 5.000 meter putra. Hal itu semakin menancapkan hegomoninya di nomor tersebut setelah pada Porda XII/2014 di Kabupaten Bekasi dia pun meraih medali emas.