“Kami terus berkoordinasi agar para korban bencana tsunami bisa teridentifikasi,” ujar Suhaedi.
Sebagaimana diketahui, gelombang tinggi tsunami menerjang kawasan pantai Kabupaten Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan, Lampung pada Sabtu (22/12) malam. Gelombang tinggi itu diduga muncul akibat adanya peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Hingga Minggu (23/12), tercatat sebanyak 222 korban tewas, 843 korban luka-luka, dan 28 korban lain masih belum ditemukan.CNNIndonesia
Page 2 of 2