JAKARTA – Saran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah agar Prabowo Subianto mengungkapkan secara gamblang mengenai peristiwa penculikan aktivis 1998 terus mendapat dukungan. Kali ini dukungan dari Maria Catarina Sumarsih, Ibunda Bernardinus Realino Norma Irmawan alias Wawan, korban penembakan saat Tragedi Semanggi I pada 11-13 November 1998.
Sumarsih bahkan mempertanyakan apakah Prabowo Subianto berani mengungkapkannya. “Oh iya (mendukung). Memang ini yang kami perjuangkan. Berani tidak si, apa namanya, Prabowo mau apa tidak dan kawan-kawannya. Itu kan sudah kami perjuangkan lama,” ujar Sumarsih, Rabu (12/6/2019).
Namun, dia meminta agar pengungkapan peristiwa 1998 itu tidak dipolitisir. Sebab, kata dia, masalah kemanusiaan atau hak asasi manusia (HAM) tidak boleh dipolitisir terus menerus.
“Kalau Pak Prabowo mau mengungkap keterlibatannya di dalam penembakan mahasiswa Trisakti dan juga penculikan, ya memang ini kami keluarga korban yang kami perjuangkan, jaringan solidaritas korban untuk keadilan,” ujarnya.