Hasanah.id– Pemicu dari timbulnya cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan kilatan petir itu yakni fenomena atmosfer skala regional maupun lokal. Diperkirakan memang saat ini ada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai musibah dibeberapa wilayah termasuk di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hal terebut diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, berdasarkan citra satelit, pembentukan awan cumulonimbus dengan skala luas membuat perubahan cuaca dari panas ke hujan terjadi dalam waktu singkat.
“Aktifnya angin musim dingin atau monsun asia sehingga ada penambahan massa udara basah. Ditambah adanya gelombang atmosfer (equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) di perairan sekitar Indonesia,” ujar Tony saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).
“Cakupan luas awan cumulonimbus inilah yang kemudian memicu turunnya hujan intensitas sedang hingga lebat. Belum lagi dengan penambahan massa udara basah dan kondisi permukaan laut yang cenderung hangat,” tambahnya.