BANDUNG – Ajang Portue Bandung Championship 2023 yang diinisiasi KONI Kota Bandung akan menggelar 32 cabor, salah satunya cabang olahraga selam.
AA Herdiatna selaku technical delegate menerangkan lomba selam diikuti oleh para atlet selam se-Kota Bandung, yang terdiri dari 132 peserta antar klub dan 140 peserta antar sekolah atau pelajar.
“Nomor perlombaan yang diikuti para peserta selam ada 730 nomor. Sedangkan untuk nomor utama hanya Surface sama Bifins, sedangkan untuk nomor anak sekolah atau pelajar hanya memperkenalkan jenis kaki bifin dan kaki supace aja”, ujar AA saat acara technical meeting Jum’at (20/10) di kolam renang Tirtalega.
Dikatakan AA dalam lomba selam itu prakteknya sama, tidak jauh seperti lomba renang, hanya bedanya selam menggunakan alat yang namanya monipin sama bifin.
“Lomba selam itu sama seperti lomba renang, cuman kakinya aja pakai alat yang namanya monipin sama bifins”, imbuhnya. “Untuk lomba selam antar sekolah atau pelajar, yang tidak diperlombakan hanya nomor ‘Apnea’,” tambahnya.
Lebih lanjut AA bersyukur kegiatan Portue waktunya bersamaan dengan olahraga renang dan selam. “Cabor selam sudah banyak diminati oleh sekolah maupun clklub-klub selam yang ada di Kota Bandung,” terang AA. AA pun berharap pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian yang lebih untuk olahraga selam.
“Olahraga selam ini mulai banyak diminati dan diperlombakan di ajang multievent, seperti SEA Games. Besar harapan kami adanya perhatian yang terus dari Pemerintah,” harap AA.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Oman Hermawan wasit dalam lomba selam Portue menyampaikan ada beberapa teknik yang harus diikuti oleh para peserta selam. Dimulai dari saat start, baik antar klub maupun antar sekolah tidak boleh melebihi garis 15 meter. Sementara untuk nomor bifin dan kakinya pada saat start harus sejajar dan sama.
“Begitupun jembalinya tidak boleh melebihi garis 15 meter dan yang jadi patokan adalah snorkel”, kata Oman. Ditambahkan Oman, di saat lomba peserta pun tidak boleh alat selam itu lepas sampai dengan selesai lomba. “Pada saat lomba para peserta tidak boleh melepas atau alat selam itu lepas, andaikan lepas langsung kena diskualifikasi. Dan, pakaian atlet selam tidak boleh ada logo FINA kalau ada harus ditutup sampai dengan lomba selesai dan tidak boleh terbuka kalau terbuka tetap kena diskualifikasi”, ungkapnya.
Lebih lanjut Oman pun menyampaikan beberapa hal untuk tingkat pelajar atau sekolah. “Sedang untuk antar pelajar tidak wajib startnya dari start blok, boleh bebas,” tuturnya.
Venue yang digunakan untuk lomba selam itu di kolam renang Tirtalega Bandung selama dua hari yaitu, Sabtu dan Minggu (21 dan 22 Oktober 2023).