HASANAH.ID – BANDUNG. Unit Kegiatan Masyarakat, Rahma Husna menyebutkan bahwa ada permasalahan dalam program Kampus Merdeka terutama magang. Tidak adanya regulasi ketat mengenai pengawasan terhadap industri tempat mahasiswa magang menjadi hal yang dapat membuat celah-celah terjadi penyimpangan pada Jumat, (9/2/2024) di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Baca Juga: Masyarakat Sunda Wiwitan Cireundeu Terima Penghargaan dari Puslitbang
Ia menambahkan juga terjadi mobilitas besar-besaran di dunia industri. Hal itu memang dianggap efektif untuk menjadi pengalaman tetapi menjadi mengherankan jika diwajibkan dalam kurikulum.
“Sebenarnya yang dikhawatirkan oleh saya sendiri adalah fase belajar yang dilewatkan ketika mengikuti program Kampus Merdeka. Sedangkan beberapa prodi memiliki capaian pengetahuan yang telah dirancang sehingga hal itu hilang di mahasiswa,” ujarnya langsung.
Baca Juga: Bupati Sumedang Lepas Peserta Pelatihan Kerja ke Jepang
Rahma mengatakan bahwa program Kampus Merdeka itu pasca pertemuan-pertemuan konferensi tingkat tinggi internasional dan otomatis ada kepentingan. Diduga kepentingannya itu lembaga pendidikan kepentingannya dapat memobilisasi pekerja magang dibayar murah.