HASANAH.ID – BANDUNG. Limbah B3 dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti terduga pencemaran air di kawasan Waduk Cirata. Dampaknya tidak hanya kualitas air tetapi ekosistem yang berada di dalamnya pada Kamis, (22/2/2024) di HAFA Warehouse, Kota Bandung.
Tim Peduli TPA Sarimukti mengatakan bahwa sudah dari 2019 mencatat lebih dari satu juta kubik limbah B3 masuk ke Cirata. Hal itu juga sudah membuat hewan di dalamnya bermutasi gen.
“Lebih dari satu juta kubik limbah B3 masuk ke Cirata dan barusan disajikan oleh Prof. Ir Etty Riani, ternyata sudah berdampak pada hewan yang ada di dalamnya, terjadi mutasi gen,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa jika kondisi tersebut dibiarkan terus menerus khawatir akan berdampak kepada masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pencemaran dari limbah TPA Sarimukti berdampak negatif terhadap masyarakat Jawa Barat secara umum, karena air yang berasal dari Cirata merupakan air baku untuk Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM).