HASANAH.ID – BANDUNG. Para akademisi se-Bandung Raya menyampaikan keprihatinannya terhadap pelanggaran etika serta hukum yang diduga terjadi pada Pemilu 2024. Perhitungan Pemilu yang asli esok akan diumumkan oleh KPU akan menuntut tindakan korektif segera untuk memastikan kepercayaan masyarakat pada Selasa, (19/3/2024).
Guru Besar ITB, Daryono mengatakan bahwa pentingnya reformasi hukum dan kebijakan. Hal ini diperlukan untuk mencapai kesejahteraan sosial yang akan membangun bangsa untuk bermartabat dan memiliki etika.
“Kami mendesak serta menuntut pemerintahan yang terbentuk sebagai hasil Pemilu 2024 untuk melaksanakan amanat rakyat berlandaskan pada prinsip negara hukum yang demokratis dengan menjunjung tinggi etika dan martabat manusia serta tidak menjalankan politik dinasti,” ucapnya.
Sementara itu, Akademisi UNPAD, Dwi Harjanti mengingatkan bahwa adanya dugaan melemahkan Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2019, pembentukan UU yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat dan tidak sesuai prosedur seperti UU Cipta Kerja serta adanya politisasi Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai contoh nyata pelemahan demokrasi.
