
HASANAH.ID – BANDUNG. Aqli Syahbana, Komunitas Tjibarani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan, khususnya terkait proyek-proyek di Citarum Harum pada Jumat (21/6/2024),
Ia menyoroti bahwa informasi yang menyebut kemajuan signifikan di Sungai Citarum serta klaim mantan gubernur Jawa Barat, seolah tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya.
“Program-program dengan anggaran lebih dari 2 triliun rupiah yang digulirkan sejak 2022 hingga 2024 seakan-akan hanya klaim sepihak,” ujar Aqli.
Menurutnya, meskipun ada upaya mekanis dari pemerintah, namun harapan untuk melibatkan partisipasi masyarakat dan sektor bisnis dalam isu lingkungan masih minim. Aqli mengkritik bahwa pendekatan yang hanya terfokus pada Corporate Social Responsibility (CSR) dan transparansi yang minim tidak cukup untuk menangani masalah serius seperti limbah plastik dan polutan larut.
“Progres selama enam tahun ini tidak membawa perubahan signifikan dalam penanganan sampah plastik dan pemulihan habitat sungai,” tambahnya.
Aqli mengatakan bahwa masalah lingkungan seperti kebakaran gas metan di Leuwi Gajah, TPA Sarimukti, dan peningkatan pencemaran di Sungai masih menjadi bola salju yang membesar.