Hasanah.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan menghelat Debat Publik terakhir dalam rangkaian Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11).
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat, Hedi Ardia, mengungkapkan bahwa pemilihan Bogor sebagai lokasi debat bukan tanpa alasan.
“Bogor dipilih karena posisinya yang strategis sebagai salah satu wilayah dengan potensi pembangunan yang signifikan dan mencerminkan tantangan sekaligus peluang yang dihadapi Jawa Barat,” jelasnya.
Rangkaian Acara dan Jadwal Debat
Debat pamungkas ini dirancang sebagai momen penting untuk menggali kapasitas serta visi-misi para kandidat. Kegiatan dibagi ke dalam tiga segmen waktu, yaitu:
- Pra Debat: 19.00 – 19.30 WIB
- Debat Utama: 19.30 – 22.00 WIB
- Pasca Debat: 22.00 – 22.30 WIB
Tema dan Fokus Diskusi
Debat kali ini mengusung tema besar, “Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur”. Subtema yang diangkat mencakup isu-isu strategis untuk pembangunan Jawa Barat, meliputi:
- Kesejahteraan Petani dan Nelayan
- Pembangunan Desa dan Wilayah Perbatasan
- Pengurangan Disparitas Wilayah
- Digitalisasi Pelayanan Publik
- Urbanisasi dan Pertumbuhan Penduduk
- Infrastruktur serta Wilayah Aglomerasi
Peserta Debat: Empat Pasangan Calon
Empat pasangan calon yang akan bertarung dalam debat ini adalah:
- Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1) – Diusung oleh PKB.
- Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2) – Didukung oleh PDIP.
- Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3) – Diajukan oleh koalisi NasDem, PKS, dan PPP.
- Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4) – Diusung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI.
Debat ini diharapkan menjadi ajang bagi para kandidat untuk menyampaikan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi Jawa Barat, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan hingga strategi mengelola urbanisasi.