Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, baru saja mencatatkan lonjakan harga signifikan, mencapai lebih dari US$100.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meskipun baru-baru ini mengalami penurunan harga, Bitcoin tetap menjadi sorotan banyak investor. Sekarang, pertanyaan yang muncul di kalangan investor adalah: Apakah sudah terlambat untuk berinvestasi, atau justru saat yang tepat untuk masuk ke pasar?
Pada hari Jumat (6/12), BTC turun sekitar 1%, sebagian membalikkan kenaikan 2,96% sehari sebelumnya. Bitcoin mencapai rekor tertinggi US$103.630 sebelum berbalik di bawah US$100.000, ditutup pada US$97.093.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, melihat tren harga BTC jangka pendek akan bergantung pada data arus ETF BTC-spot AS dan nominasi Trump sebagai Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Nominasi yang pro-kripto dapat membuka jalan bagi BTC untuk menjadi aset cadangan strategis AS.
Namun, investor harus memantau aktivitas Mt. Gox dan pemerintah AS. BTC dapat menghadapi tekanan jual lebih lanjut jika terjadi pergerakan yang cukup besar. Pada hari Kamis (5/12), Mt. Gox memindahkan $2,43 miliar dalam bentuk BTC ke dompet baru, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kelebihan pasokan.