HASANAH.ID, BANDUNG UTARA – Menyambut lonjakan kunjungan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan pengelola wisata, melakukan pembenahan di beberapa objek wisata kawasan hutan, khususnya di Wisata Rintisan Lorong Lumut yang terletak di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lembang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, pada Senin (16/12-2024).
Kegiatan pembenahan tersebut dihadiri oleh Kepala BKPH Lembang, Cucu Supriatna, beserta jajaran; Kepala Sub Seksi Sarana dan Prasarana Cecep Tedy Nurasa, Kepala Sub Seksi Agroforestri dan Ekowisata Irva Herliyanty, serta Ketua LMDH Lembah Harapan Jaya, Adi Sutriatna, beserta anggota.
Ditempat terpisah, Administratur KPH Bandung Utara, Hendrawan Nugraha, mengatakan bahwa pembenahan dan inovasi pembangunan objek wisata ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih indah, aman, dan nyaman bagi pengunjung.
“Upaya ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi pada perekonomian masyarakat dan pemasukan bagi Perhutani,” ujarnya.
Hendrawan juga menghimbau kepada pengunjung untuk selalu menjaga sapta pesona, yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Menjadi Kenangan, dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Kesadaran akan kebersihan adalah hal yang penting untuk menjaga kenyamanan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LMDH Lembah Harapan Jaya, Adi Sutriatna, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung dan merawat fasilitas yang disediakan oleh Perhutani, terutama yang ada di wisata Lorong Lumut.
“Kami berharap dengan adanya pembenahan fasilitas seperti gazebo dan papan petunjuk (signboard), daya tarik pengunjung akan semakin meningkat, dan perekonomian masyarakat sekitar juga dapat tumbuh seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung. Kami berharap pembenahan ini akan membawa dampak positif, dengan peningkatan jumlah pengunjung yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat,” tuturnya. (**)