Biaya Kuliah Mahal? Mendikti: Pendidikan Itu Investasi, Bukan Beban

Hasanah.id – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menanggapi keluhan masyarakat dan pembuat kebijakan mengenai tingginya biaya pendidikan tinggi. Menurutnya, pendidikan seharusnya dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi bangsa, bukan sekadar beban finansial.
“Selama ini, pendidikan tinggi sering dianggap sebagai biaya yang harus ditekan. Masyarakat ingin pendidikan murah, UKT (Uang Kuliah Tunggal) tidak boleh naik, bahkan beberapa pihak di pemerintahan juga mempertanyakan kenapa biaya pendidikan begitu tinggi,” ujar Satryo dalam Sidang Terbuka Dies Natalis UI ke-75, Senin (3/2/2025).
Satryo menegaskan bahwa pendidikan tinggi memang membutuhkan biaya besar, terutama untuk membayar dosen yang memiliki peran krusial.
“Bagaimana mungkin kita bisa mendidik mahasiswa dengan baik jika dosen digaji rendah? Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga melakukan penelitian dan tugas administratif yang sangat penting,” katanya.
Oleh karena itu, Satryo berharap perspektif terhadap anggaran pendidikan berubah. Menurutnya, hasil dari investasi pendidikan tidak selalu berupa keuntungan finansial langsung, tetapi dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih produktif dan mandiri.







