Bupati Sumedang Ingatkan Bahaya Pembakaran Lahan Saat Susuri Kawasan Kareumbi

Hasanah.id — Dalam kunjungan lapangan selama lebih dari empat jam di kawasan Pegunungan Kareumbi, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajak warga untuk berhenti melakukan pembakaran lahan, yang dinilai sebagai praktik berisiko tinggi terhadap kelestarian alam dan keselamatan lingkungan.
Kunjungan dimulai dari Desa Margalaksana, dilanjutkan ke Desa Mekarrahayu di Kecamatan Sumedang Selatan, lalu ke Desa Cimarias dan Cinanggerang di Kecamatan Pamulihan. Perjalanan berakhir di kawasan Cekdam Cimarias, di mana Bupati meninjau langsung kondisi fisik dan potensi lingkungan setempat.
“Sekali hutan terbakar, kita kehilangan lebih dari sekadar pepohonan. Ini soal habitat, soal keseimbangan alam, dan masa depan anak cucu kita,” kata Dony saat berdialog dengan warga di sela-sela perjalanan, Minggu (10/8).
Ia menegaskan, tindakan pembakaran lahan atau ilalang—baik untuk pembukaan lahan baru maupun alasan lainnya—harus dihentikan. Menurutnya, kawasan Kareumbi merupakan zona ekologis penting yang berfungsi sebagai penyimpan air, pengendali iklim mikro, serta rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna.
Bupati juga menekankan bahwa menjaga lingkungan tak cukup hanya melalui regulasi. Perlu ada komitmen nyata dari semua pihak, termasuk masyarakat penggarap lahan.
“Alam ini milik bersama. Kalau kita rusak, yang akan rugi bukan hanya hari ini, tapi juga masa depan kita semua,” ujarnya.
Selama menyusuri rute desa hingga hutan, Bupati juga memantau beberapa titik rawan kerusakan, termasuk area yang rentan terhadap erosi dan longsor. Ia menyebut, upaya menjaga keseimbangan alam harus dilakukan secara kolektif dengan pendekatan edukatif, bukan semata pendekatan hukum.
Dony berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya di sekitar Kareumbi, untuk lebih sadar terhadap pentingnya menjaga hutan dan tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan lingkungan.
“Kita ingin alam Kareumbi tetap hijau, tetap menjadi sumber kehidupan, dan tetap bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang,” pungkasnya.







