Berita

‎Sambut Aksi Demo, Ketua DPRD Kota Cimahi Pastikan Tak Akan Ada Kenaikan Tunjangan Dewan

HASANAH.ID, CIMAHI – Didepan massa demonstrasi dari gabungan sejumlah ormas dan LSM, Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko memastikan tidak akan ada kenaikan tunjangan anggota dewan.

‎Hal tersebut Wahyu sampaikan saat menerima massa demonstrasi dari gabungan sejumlah ormas dan LSM di halaman Gedung DPRD Kota Cimahi, Rabu (10/9/2025).

‎Dalam aksi demo yang hanya berlangsung selama 30 menit itu, Wahyu menyampaikan tiga poin penting perihal pengelolaan keuangan legislatif Kota Cimahi.

‎Pertama, tidak akan melakukan penambahan tunjangan bagi anggota DPRD Kota Cimahi. Keputusan ini diambil demi memastikan keseimbangan anggaran daerah, dan menjaga agar alokasi dana lebih fokus pada kebutuhan publik.

‎Kedua, DPRD Kota Cimahi akan melakukan pemangkasan sebanyak 50 persen terhadap anggaran kunjungan kerja. Pemangkasan ini dalam rangka mentaati Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025.

‎“Akan kita pangkas lebih dari 50 persen anggaran kunjungan kerja agar sisanya bisa dikembalikan ke kas daerah. Ini sesuai dengan Inpres efisiensi belanja negara,” ujarnya.

‎Kemudian poin ketiga, lanjut Wahyu, DPRD Kota Cimahi akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap besaran tunjangan anggota dewan yang diterima. Evaluasi mencakup tunjangan, komunikasi, transportasi, perumahan, serta tunjangan reses.

‎”Tunjangan perumahan, transportasi, komunikasi, dan reses kita akan mengevaluasinya bersama-sama. Kami akan membahas kembali rumus yang digunakan dalam menetapkan besaran tunjangan itu. Ini penting dilakukan karena untuk menyesuaikan antara kebutuhan dengan kemampuan keuangan daerah,” terangnya.

‎Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, tunjangan seperti insentif dan komunikasi bergantung pada kondisi keuangan daerah. Kemudian, Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) maupun tunjangan reses dihitung sesuai rumus yang sudah baku.

‎Dengan evaluasi, DPRD Kota Cimahi ingin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik dalam pengelolaan keuangan.

‎Penghematan dan peninjauan ulang terhadap tunjangan oleh DPRD Kota Cimahi ini merupakan bentuk komitmen dari lembaga legislatif, dalam menjaga efisiensi penggunaan keuangan daerah.

‎”Kami ingin pastikan jika tunjangan yang ada benar-benar proporsional, sesuai dengan kebutuhan, dan tidak membebani keuangan daerah,” tambahnya.

‎Diketahui, demo kali ini merupakan pertemuan kedua kalinya antara pimpinan DPRD dengan pimpinan sejumlah ormas dan LSM Kota Cimahi yang berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.

‎Sebelum demonstrasi hari Rabu (10/9/2025) yang berlangsung singkat kurang lebih 30 menit, pada Selasa (9/10/2025), pukul 19.15 WIB, pimpinan DPRD bersama pimpinan ormas dan LSM melakukan pertemuan di sebuah kafe. Pertemuan itu dilakukan setelah ramai beredar ajakan demonstrasi melalui pesan WhatsApp.