BeritaInternasional

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Usai Sepakati Gencatan Senjata Permanen dengan Hamas

HASANAH.ID – Israel dikonfirmasi mulai menarik pasukan militernya dari Jalur Gaza setelah Kabinet Perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen dengan kelompok Hamas, pada Jumat (10/10). Penarikan ini dilakukan sebagai bagian dari isi kesepakatan yang tercantum dalam perjanjian tersebut.

Penarikan pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diberlakukan sejak pukul 12.00 waktu setempat. Namun, penarikan ini tidak mencakup seluruh wilayah Gaza, melainkan hanya dilakukan di area-area tertentu.

Dalam pernyataan resminya, pihak militer menyampaikan bahwa pasukan kini mulai memposisikan diri di wilayah yang telah ditetapkan sesuai perjanjian gencatan senjata.

“Pasukan mulai memposisikan di sepanjang garis penempatan yang diperbarui sebagai persiapan untuk perjanjian gencatan senjata dan pemulangan para sandera,” demikian pernyataan dari IDF.

IDF juga menegaskan bahwa pasukan di wilayah selatan Gaza tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi ancaman langsung yang mungkin muncul.

“Pasukan Komando Selatan dikerahkan di wilayah itu dan akan lanjut menyingkirkan segala ancaman langsung,” tegas IDF.

Sementara itu, Juru Bicara IDF Avichay Adraee mengingatkan warga untuk tidak mendekati area yang masih menjadi lokasi penempatan militer. Ia menegaskan bahwa kehadiran pasukan di beberapa titik masih diperlukan demi menjaga keamanan.

“Anda tidak boleh mendekat ke pasukan IDF. Mendekati mereka berarti membahayakan diri sendiri,” tulis Adraee melalui akun media sosial X.

Ia menambahkan peringatan agar masyarakat menghindari beberapa wilayah di bagian utara Gaza yang masih dianggap berisiko tinggi bagi warga sipil.

“Warga diperingatkan bahwa di Jalur Gaza utara, sangat berbahaya untuk mendekati wilayah Beit Hanoun, Beit Lahiya, Shejaiya, dan wilayah mana pun yang terdapat konsentrasi pasukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adraee menuturkan bahwa sejumlah area di selatan Gaza juga belum sepenuhnya aman karena masih terdapat aktivitas militer.

“Sejumlah wilayah di bagian selatan Gaza juga masih sangat berbahaya untuk didekati,” ujarnya.

“Area-area tersebut antara lain persimpangan Rafah, Koridor Philadelphi, dan Khan Younis yang masih terdapat konsentrasi pasukan IDF,” tambahnya.

Sebagai tanda dimulainya proses penarikan, pihak militer turut membagikan rekaman video yang memperlihatkan konvoi kendaraan pasukan yang bergerak mundur dari beberapa area di Gaza.