Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 4.000, Masih di Level Rp 2,3 Juta per Gram

Hasanah.id – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. terpantau melemah pada Sabtu (25/10/2025), setelah sehari sebelumnya sempat menanjak.
Berdasarkan data dari situs resmi logammulia.com, di gerai butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram dibanderol Rp 2.350.000 per batang. Nilai tersebut turun Rp 4.000 dibandingkan posisi perdagangan sehari sebelumnya.
Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada perdagangan pagi ini juga terkoreksi Rp 4.000 menjadi Rp 2.215.000 per gram. Meskipun melemah, harga emas batangan Antam masih bertahan di kisaran psikologis Rp 2,3 jutaan per batang.
Penurunan harga logam mulia di dalam negeri ini sejalan dengan pelemahan emas global yang terjadi pada perdagangan Jumat (24/10/2025). Harga emas dunia tercatat ditutup di level US$ 4.111,52 per troy ons, melemah 0,33% dibandingkan sesi sebelumnya. Sepanjang pekan, harga emas dunia terpangkas 3,23% secara point-to-point.
Koreksi harga emas internasional tersebut dipicu oleh aksi ambil untung investor setelah reli panjang dalam beberapa pekan sebelumnya. Namun, pelemahan mulai melandai seiring data inflasi Amerika Serikat yang dirilis di bawah ekspektasi pasar serta meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Data inflasi AS untuk September 2025 tercatat naik 3,0%, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 3,1%. Kondisi ini mendorong ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, The Federal Reserve, dalam waktu dekat.
Investor juga memprediksi penurunan suku bunga pertama akan diumumkan pada pertemuan The Fed pekan depan, disusul pemangkasan lanjutan pada Desember 2025. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya peluang bagi investor dalam memegang aset non-imbal hasil seperti emas, sehingga berpotensi mengangkat kembali harga logam mulia tersebut.
Di sisi lain, tensi geopolitik yang kembali meningkat turut menambah ketidakpastian pasar global. Gedung Putih dikabarkan telah mengonfirmasi rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pekan depan, menjelang batas waktu 1 November terkait penerapan tarif tambahan atas impor produk asal China.
Dalam catatan tahunan, harga emas dunia telah mengalami kenaikan sebesar 55% sepanjang 2025. Kenaikan ini dipicu kombinasi sejumlah faktor seperti meningkatnya ketegangan geopolitik, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, hingga ekspektasi pemangkasan suku bunga AS.







