Longsor Terjang Tiga Wilayah di Jawa Barat, Puluhan Rumah dan Warga Terdampak

Hasanah.id – Sejumlah wilayah di Jawa Barat terdampak bencana tanah longsor pada Jumat (24/10/2025), menyusul curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir. Tiga daerah yang dilaporkan mengalami kejadian serupa yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bogor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat, di wilayah Kota Bandung, titik longsor teridentifikasi di Desa Jatisari, Desa Cibadak, Desa Ciumbuleuit, dan Desa Pasir Kaliki.
Dua bangunan dilaporkan terdampak, masing-masing satu unit di Desa Jatisari dan satu rumah di Desa Pasir Kaliki.
Dalam keterangan tertulisnya, Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah warga sempat terdampak material longsor.
“Tidak ada korban jiwa, namun di Desa Pasir Kaliki dilaporkan satu kepala keluarga dengan tiga jiwa terdampak, salah satunya mengalami luka ringan akibat tertimpa material longsor,” ungkapnya.
Peristiwa serupa juga dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Longsor yang dipicu hujan deras tersebut terpantau di Desa Jayagiri, Desa Kayuambon, Kecamatan Jayagiri, serta Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor.
Dampaknya cukup meluas dengan empat rumah terdampak di Desa Jayagiri, delapan rumah di Desa Kayuambon, dan satu rumah di Desa Cibenda. Dalam penjelasannya, Hadi menyebut jumlah warga yang terkena dampak di dua desa.
“Sebanyak 13 jiwa dari empat kepala keluarga terdampak di Desa Jayagiri, sementara di Desa Kayuambon terdapat sembilan kepala keluarga atau 31 jiwa terdampak,” katanya.
Meskipun kerusakan material terjadi di sejumlah lokasi, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari insiden di Bandung Barat.
Sementara itu, di Kabupaten Bogor, cuaca ekstrem turut menyebabkan tanah longsor di Desa Kedungwarigin, Kecamatan Bojong Gede. Hujan deras yang terjadi secara terus-menerus mengakibatkan dua rumah mengalami kerusakan ringan dan memaksa puluhan warga terdampak.
Tercatat sebanyak 20 kepala keluarga atau 91 jiwa terdampak akibat kejadian tersebut.
Menanggapi kondisi itu, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Bogor langsung menurunkan tim ke lapangan. Tim gabungan melakukan koordinasi, asesmen cepat di lokasi kejadian, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bencana susulan.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan cepat sekaligus meningkatkan kewaspadaan warga terhadap potensi hujan ekstrem yang masih mungkin terjadi.
Dalam laporan resmi BPBD disebutkan, intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Barat. Karena itu, masyarakat di daerah perbukitan, lereng, dan bantaran sungai diminta untuk lebih waspada terhadap perubahan kondisi cuaca.
BPBD Jawa Barat menegaskan pentingnya kesiapsiagaan publik dalam menghadapi potensi bencana. Hadi Rahmat mengingatkan bahwa periode cuaca ekstrem masih diperkirakan berlangsung dalam waktu dekat dan perlu diantisipasi oleh seluruh warga.
“BPBD Provinsi Jawa Barat terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi dan mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana alam,” jelasnya.







