Wamen Dikdasmen Tinjau Tes Kemampuan Akademik di Bandung: Pelaksanaan Hari Pertama Berjalan Lancar

HASANAH.ID – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMKN 2 Bandung dan SMAN 20 Bandung, Senin (3/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat.
Pelaksanaan TKA di hari pertama dinilai berjalan tertib dan tanpa kendala teknis berarti. Menurut Atip, seluruh fasilitas pendukung telah sesuai dengan standar pelaksanaan asesmen nasional.
“Alhamdulillah, peninjauan pelaksanaan TKA hari ini secara sarana fisik sudah memenuhi syarat. Fasilitas listrik dan saluran internet lancar serta penataan kelas sesuai dengan ketentuan, siswa jadi lebih nyaman,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pelaksanaan TKA berfungsi sebagai sarana untuk menggali potensi akademik setiap peserta didik. Hasil asesmen tersebut dapat digunakan sebagai data awal dalam menentukan arah studi lanjutan.
“Siswa mengetahui kemampuan akademiknya dan akan tahu mau apa, mau ke mana,” tuturnya.
Selain mata pelajaran utama seperti matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, siswa juga diperkenankan memilih dua mata pelajaran tambahan sesuai bidang minatnya. Atip menambahkan bahwa sebagian besar peserta merasa cukup dengan waktu yang disediakan.
“Secara umum, siswa merasa cukup dengan waktu yang diberikan, bahkan tadi ada yang optimis hasilnya 100 persen. Setelah diketahui nilai akademiknya, sekolah bisa menganalisis,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia memberikan dorongan semangat bagi para siswa agar tetap percaya diri dan menjadikan TKA sebagai pengalaman berharga dalam perjalanan pendidikan.
“Setiap permulaan pasti tampak atau terasa sulit, tapi insya Allah ke depan kalian telah membuat sejarah. Jangan khawatir karena Adik-adik punya kemampuan masing-masing. Semua pandai, hanya berbeda bentuk kepandaiannya,” jelasnya.
Pelaksanaan TKA 2025 di Jawa Barat diikuti oleh 594.297 siswa dari jenjang SMA, SMK, MA, SLB, dan PKBM. Ujian tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 3 hingga 6 November 2025 di seluruh wilayah provinsi.
Sekdisdik Jabar Deden Saepul Hidayat menjelaskan bahwa penyelenggaraan TKA merupakan upaya memperkuat sistem asesmen pendidikan yang objektif, terukur, dan inklusif di tingkat daerah.
“Pelaksanaan TKA 2025 menjadi salah satu langkah strategis dalam memetakan mutu pembelajaran dan capaian akademik pelajar jenjang menengah dan pendidikan khusus melalui model asesmen terkini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan TKA di Jawa Barat disesuaikan dengan kondisi masing-masing satuan pendidikan. Dari total pelaksana, sebanyak 6.383 sekolah menyelenggarakan tes secara daring, sementara 1.332 sekolah lainnya menggabungkan sistem semi-daring.
Lebih lanjut, Deden menegaskan bahwa hasil TKA tidak berpengaruh terhadap kelulusan siswa kelas XII, melainkan sebagai alat ukur kemampuan akademik dan validasi nilai rapor.
“TKA bertujuan melihat kemampuan individu dan tidak menentukan kelulusan, tapi menyiapkan diri untuk persiapan ke perguruan tinggi. Hasilnya akan memvalidasi nilai rapor,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga menyiapkan TKA susulan bagi siswa yang berhalangan hadir dengan alasan khusus.
“Ada peserta didik SMK yang sedang mengikuti PKL di luar kota dan tidak ada sekolah pelaksana TKA di wilayah tempatnya PKL. Serta ada juga 150 siswa yang tidak bisa mengikuti TKA karena mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII di Jakarta,” terangnya.
Deden mendorong kepala sekolah untuk memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan mengikuti TKA susulan agar data asesmen dapat terkumpul secara utuh. Ia berharap hasil TKA dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.
“Serta pemerintah daerah mendapatkan peta mutu pembelajaran yang lebih konkret. Sehingga, kebijakan pengembangan pendidikan bisa lebih tepat sasaran,” tuturnya.
Kepala SMKN 2 Bandung, Hasan Iskandar, menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA di sekolahnya diikuti 644 siswa yang dibagi ke dalam tiga sesi dan dua gelombang. Hasan mengapresiasi kehadiran Wamen Dikdasmen yang turut memberikan semangat kepada para peserta.
“Alhamdulillah, hari pertama berlancar lancar. Pak Wamen juga memberikan motivasi dan mendorong siswa untuk menunjukkan prestasi terbaiknya,” ungkapnya.
Salah satu peserta, M. Fadil Abdul Aziz dari SMAN 20 Bandung, menyatakan optimisme dalam mengikuti TKA meskipun jadwal kegiatan sekolah cukup padat.
“Kita sepakat, TKA ini ngetes kemampuan akademik kita agar bisa belajar lebih. Tapi, sedikit harus beradaptasi karena kita sedang sibuk persiapan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan ujian praktik di akhir tahun,” tutupnya.







