Peran Warga Sangat Penting, Nia Purnakania Tekankan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah Jabar

Hasanah.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn., menegaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan elemen kunci dalam mendorong keberhasilan pembangunan daerah. Menurutnya, pembangunan tidak mungkin berjalan optimal apabila warga tidak terlibat secara aktif, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan berbagai program pemerintah.
Nia melihat bahwa warga Jawa Barat memiliki kemauan besar untuk terlibat, namun belum sepenuhnya mendapatkan ruang yang memadai. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih membuka akses partisipasi publik, terutama melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), penguatan peran RT/RW, serta pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana menyerap aspirasi.
“Pembangunan yang baik harus berbasis kebutuhan masyarakat. Ketika warga diberi ruang menyampaikan pendapat, mengawasi pelaksanaan program, dan ikut menjaga hasil pembangunan, maka kualitasnya akan jauh lebih baik,” ujar Nia Purnakania.
Ia menilai bahwa keterlibatan publik tidak hanya memperkuat transparansi, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap program pemerintah. Hal ini penting agar setiap proyek pembangunan—baik infrastruktur, layanan publik, maupun pemberdayaan ekonomi—dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Nia juga menyoroti tantangan yang masih muncul, seperti minimnya informasi yang sampai kepada masyarakat, rendahnya tingkat literasi politik, hingga keterbatasan akses masyarakat di wilayah pedesaan. Menurutnya, pemerintah perlu hadir lebih proaktif untuk memastikan seluruh lapisan warga mendapatkan hak yang sama dalam berpartisipasi.
“Partisipasi publik bukan hanya hak warga, tetapi merupakan bagian dari kewajiban negara untuk memastikan proses pembangunan berlangsung inklusif. Tidak boleh ada warga yang tertinggal atau tidak mendapatkan akses informasi,” tegasnya.
Selain itu, Nia mendorong penggunaan media sosial dan platform digital sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Ia menilai bahwa kanal digital dapat menjadi ruang efektif untuk mengumpulkan aspirasi, menyampaikan aduan, dan memberikan edukasi mengenai program strategis pemerintah daerah.
“Di era digital ini, masyarakat bisa terlibat hanya dengan ponsel di tangan. Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini untuk mendekatkan diri kepada publik,” tambahnya.
Nia berharap semangat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan DPRD dapat terus diperkuat. Dengan keterlibatan publik yang optimal, ia meyakini Jawa Barat dapat menghadirkan pembangunan yang lebih merata, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.







