
Hasanah.id – Kondisi DAS (Daerah Aliran Sungai) di Kabupaten Garut yang semakin memprihatinkan, hal tersebut dapat diketahui dengan indikasi luasnya lahan kritis, semakin seringnya banjir, kekeringan, tanah longsor dan pencemaran air yang merugikan kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Penurunan kualitas DAS di Kabupaten Garut ini disebabkan antara lain oleh tekanan penduduk yang meningkat; pembangunan industri, pemukimam, infrasturuktur, sampah dan limbah industri ; rendahnya kapasitas institusi yang tugasnya mencegah dan merehabilitasi kerusakan sumberdaya; Kebijakan yang belum berpihak kepada pelestarian sumberdaya alam (SDA); Koordinasi yang belum optimal antar stakeholder terkait; serta Kesadaran dan partisipasi berbagai pihak termasuk sebagian masyarakat yang masih kurang dalam konteks pemanfaatan dan pelestarian SDA.
Menyikapi hal tersebut, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDas Korwil Kabupaten Garut) bergerak cepat melakukan aksi nyata, sehingga eksistensi FKPDas Kabupaten Garut semakin kuat di masyarakat.
“FKPDas Koorwil Kabupaten Garut saat ini tengah menginisiasi sebuah aksi nyata melalui program unggulan GERAKAN DESA PEDULI DAS, pada tahap awal rencana program ini sudah dimatangkan di tataran pengurus dan telah di sampaikan kepada stakeholder yang berkompeten di Kabupaten Garut, seperti Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, Dinas PUPR kabupaten Garut, BPDASHL Cimanuk Citanduy, FKPAS Provinsi Jabar, hingga Bupati Garut,” ujar Uun Frinawati, A.Ks, S.Sos, ketua FKPDAS Koorwil Kabupaten Garut, saat di hubungi, Kamis, 22/10/2020.