Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melakukan pembersihan Sungai Citarum dengan cara mengeruk sampah dari bantarannya dengan menggunakan mesin dari perusahaan pembuat senjata, PT Pindad (Persero).
“Kami sedang menyiapkan, memetakan, dan salah satunya membuat mesin pengeruk sampah oleh Pindad,” kata dia, dalam siaran pers pemerintah provinsi, Rabu (19/9).
Menurut pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu, pengerukan sampah itu merupakan strategi jangka pendek normalisasi Sungai Citarum.
“Jadi nanti mengambil sampahnya bisa dibantu dengan teknologi. Mudah-mudahan ini mengawali peran saya sebagai Dan (komandan) Satgas Citarum,” tutur Kang Emil.
Tak cukup jangka pendek, ia menyebut Pemprov Jabar sudah menyiapkan pula strategi jangka menengah yakni penyelesaian persoalan penanganan limbah Citarum.
Untuk strategi jangka panjang, Kang Emil menyebut Pemprov ingin memindahkan industri dari kawasan sekitar Sungai Citarum ke tempat lain.
“Upaya jangka pendek, menengah, hingga panjang untuk mewujudkan Citarum Harum,” ucap dia.
Diketahui, normalisasi Sungai Citarum ini dilakukan menyusul penerbitan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Selain Sungai Citarum, Ridwan Kamil juga menyentuh sungai lainnya untuk dibenahi. Misalnya, Kali Malang, Bekasi.